Rupiah Anjlok Pagi Ini, Diperkirakan Menuju Rp 15.230 per Dolar AS

Tak Berkategori122 Dilihat

Selasa, 8 Agustus 2023 – 10:05 WIB

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa pagi, 8 Agustus 2023. Rupiah melemah sebesar 36 poin atau 0,33 persen ke posisi Rp 15.221 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.185 per dolar AS.

Baca Juga :

Ekonomi RI Kuartal II Tumbuh 5,17 Persen, BI Dorong ke 5,3 Persen untuk 2023

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.178 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah pada hari ini. Ibrahim menuturkan, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen secara year on year (yoy) juga memengaruhi nilai tukar.

Baca Juga :

Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen dalam 7 Kuartal Beruntun, BPS: Itu Tanda Semakin Stabil

“Optimisme pertumbuhan ekonomi tersebut tercermin dari sisi pengeluaran, di mana seluruh komponen mencatat pertumbuhan positif, termasuk belanja pemerintah yang mengalami kontraksi selama empat kuartal berturut-turut di tahun 2022,” kata Ibrahim dalam risetnya Selasa, 8 Agustus 2023.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :

  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Baca Juga :

Pulau Jawa Masih Jadi Kontributor Utama Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II-2023

Ibrahim menuturkan, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,54 persen yoy di kuartal I-2023 atau lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Selanjutnya, pertumbuhan investasi melambat di kuartal I-2023, dengan pertumbuhan hanya 2,11 persen yoy, atau menurun dari 3,33 persen yoy di kuartal sebelumnya.

“Namun, perbankan domestik menunjukkan indikator yang relatif kuat ditopang oleh likuiditas yang cukup memadai dan kualitas aset yang baik. Pada April 2023, rasio NPL (non performing loan) masih stabil di level 2,53 persen,” jelas dia.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, pada Juli 2023 jelas Ibrahim, inflasi tercatat sebesar 3,08 persen yoy. Angka itu turun ke level terendahnya dalam 16 bulan terakhir seiring dengan tekanan inflasi yang surut lebih cepat dari yang diperkirakan.

img_title



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *