Minggu, 20 Agustus 2023 – 11:19 WIB
VIVA – Perang Rusia-Ukraina diprediksi akan berlangsung lama. Sebab pemerintah Rusia menyatakan ambisinya untuk benar-benar menghabisi seluruh rezim nasionalis Ukraina, yang dicap sebagai antek Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat.
Baca Juga :
Panglima Militer Ukraina Akui Kekalahan, Lusinan Jet Tempurnya Dibom Sebelum Lepas Landas
Sejak dilancarkan pada 24 Februari 2022, invasi militer Rusia di Ukraina diklaim pemerintah Presiden Vladimir Putin berhasil.
Sejumlah wilayah berhasil direbut dan dikuasai tentara Rusia, terutama di daerah Donbass yang menjadi sasaran utama.
Baca Juga :
Terpopuler: Deklarasi Kebangsaan, Panjat Pinang Makan Korban hingga Video Syur Diduga ASN
Namun demikian, jumlah daerah yang diduduki belum seluruhnya dicaplok armada Beruang Merah.
VIVA Militer: Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia, Dmitry Medvedev
Baca Juga :
PBB: Korea Utara Tak Peduli Warganya Sengsara, Militer Tetap No 1
Masih banyak unit militer Ukraina yang mempertahankan posisinya, meskipun di atas kertas kalah kuat dari pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).
Oleh sebab itu, meski sudah berlangsung 16 bulan Rusia masih dianggap belum sepenuhnya berhasil.
Halaman Selanjutnya
Dukungan persenjataan yang dikirim Amerika dan sekutunya dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), setidaknya jadi salah satu penyebab bisa bertahannya pasukan Ukraina.
Quoted From Many Source