Jokowi Tegaskan Food Estate Bukan Cuma soal Menhan Prabowo, Ada Kementan dan PUPR

Tak Berkategori112 Dilihat

Jumat, 18 Agustus 2023 – 20:34 WIB

Jakarta –  Presiden Joko Widodo mengomentari tudingan kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang disorot PDI Perjuangan terkait food estate atau lumbung pangan. Jokowi menegaskan, program food estate perlu dilakukan untuk menghadapi krisis pangan sehingga akan terus diperbaiki jika terjadi kekurangan.

Baca Juga :

Klaim Bakal Capres Tertentu Direstui Jokowi jadi Pembahasan Rakerda PDIP Riau

“Bahwa ada yang berhasil, baru setengah berhasil, atau yang belum berhasil, itu yang harus dikoreksi, diperbaiki, dievaluasi,” kata Jokowi di Gedung MPR RI, Senayan pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Selanjutnya, Jokowi juga memerintahkan beberapa kementerian seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURP) untuk menjalankan program food estate atau lumbung pangan, termasuk Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Baca Juga :

Prabowo Minta Maaf ke Budiman Sudjatmiko: Dulu Saya Kejar, Sekarang Mau Gabung

Kementan memperkuat hilirisasi pertanian di kawasan food estate

Kementan memperkuat hilirisasi pertanian di kawasan food estate

“Namanya kerja itu yang kerja beberapa kementerian. Ada kementerian teknisnya, Kementerian Pertanian, ada yang membuat land clearing irigasi itu ada di Kementerian PU, ada yang berkaitan dengan cadangan strategis bisa juga di pertahanan,” jelas dia.

Baca Juga :

Indikator: Kalau Head to Head Lawan Ganjar, Prabowo Unggul Signifikan

Jadi, Jokowi menegaskan bahwa program food estate dibangun untuk menghadapi dan mengantisipasi terjadinya krisis pangan global. Makanya, berbagai langkah terus dilakukan pemerintah untuk menjalankan program food estate ini.

Prabowo Subianto di acara Relawan Prabu bersama Budiman Sudjatmiko di Semarang

Prabowo Subianto di acara Relawan Prabu bersama Budiman Sudjatmiko di Semarang

Photo :

  • FB Valerie Yudistira Pramudya

Halaman Selanjutnya

“Hati-hati, semua kawasan sekarang ini menghadapi yang namanya krisis pangan. Gandum, problem di semua negara. Yang makan gandum sekarang ini, problem, harga juga naik drastis. Saya kira kekuatan-kekuatan ini dalam proses supaya tidak terjadi krisis pangan, step-step itu harus dilakukan. Tidak bisa tidak,” pungkasnya.

img_title



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *