Rabu, 9 Agustus 2023 – 18:25 WIB
VIVA – Seorang tentara Ukraina yang menjadi Tahanan Perang (PoW) militer Rusia, menceritakan bagaimana ia dipaksa mendaftar menjadi anggota Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) dan diterjunkan ke medan pertempuran.
Baca Juga :
Ukraina Ganti Lambang Uni Soviet Palu Arit di Patung Ibu Pertiwi
Tentara Ukraina itu adalah Andrei Yasko, yang mengaku berprofesi sebagai seorang petugas pemakaman.
Yasko yang sedang dalam perjalanan pulang dari pemakaman, bertemu sekelompok prajurit Ukraina dan membawanya ke tempat pendaftaran militer.
Baca Juga :
Berpotensi Ancam Keamanan Nasional, AS akan Batasi Investasi Sektor Teknologi Sensitif di China
Dalam video yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia di saluran Telegram resminya, Yasko sangat kaget dan bahkan mengaku sama sekali tak memiliki persiapan apa pun untuk menjadi seorang tentara Ukraina.
VIVA Militer: Tentara bayaran asing yang mendukung Ukraina
Baca Juga :
Lemhanas Akan Bentuk Angkatan Siber Baru, Mabes TNI Angkat Bicara
Yasko juga mengatakan, setelah dilantik menjadi seorang prajurit tak seorang pun atasan memperhatikan kondisi anak buah termasuk dirinya.
“Saya sedang mengemudi dari pemakaman, mereka melepas saya dari prosesi pemakaman. Mereka membawa kami ke kantor pendaftaran dan (dipaksa) mendaftar militer. Tidak ada yang merawat kami,” ujar Yasko.
Halaman Selanjutnya
Yang lebih mengejutkan, Yasko menyaksikan sendiri jika ia dan beberapa rekannya sama sekali tak melihat sosok instruktur yang melatih dan bahkan tak dipimpin oleh seorang komandan kompi.
Quoted From Many Source