Senin, 14 Agustus 2023 – 16:58 WIB
Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, mengingatkan masyarakat untuk tidak ikut-ikutan atau Fear of Missing Out (FOMO) dan pansos dalam melakukan investasi. Karena menurutnya, saat melakukan investasi masyarakat harus mengetahui apa instrumen yang dipilih.
Baca Juga :
AMI Desak Indonesia Ikuti Jejak AS Batasi Investasi Teknologi ke China
“Berinvetasi di sektor keuangan jangan ikut-ikutan karena gengisan terus enggak masuk grup. Tapi literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) diajari berinvetasi pinter. Berhentilah jadi Fomo, jangan ikut-ikutan,” kata Perry dalam acara Like IT 2023 Senin, 14 Agustus 2023.
Menurutnya, acara Like IT juga mengajari masyarakat untuk tidak menjadi generasi yang pansos, melainkan Smart Thinking Action For Best Result (STAR).
Baca Juga :
Yayasan Alumni IPB Gelontorkan 3 Miliar Rupiah untuk Beasiswa IPB
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
“Jadi kalau berinvestasi jangan pansos, pengen terkenal itu namanya pansos Tapi jadi STAR,” jelasnya.
Baca Juga :
Literasi Keuangan Masyarakat Masih Rendah, Sri Mulyani: Mau Untung Besar, tapi Tak Mau Berisiko
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa.
Senada dengan Perry, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa meminta kepada investor agar tidak FOMO untuk berinvestasi di pasar saham atau pasar keuangan lainnya.
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, investor harus memiliki literasi dari produk investasi yang akan mereka invetasikan. Terlebih, saat ini peningkatan jumlah investor ritel didominasi oleh investor muda.
Quoted From Many Source