Minggu, 12 November 2023 – 12:10 WIB
Denver, 12 November 2023 – Seorang pengemudi Tesla tewas ditembak pada pagi hari di stasiun pengisian Supercharger di Edgewater, Colorado.
Baca Juga :
Terpopuler Otomotif: Mobil Mahal Lionel Messi Setara Stadion, Kolektor Mobil Eksotik Ditangkap
Peristiwa itu diduga akibat perselisihan terkait pengisian kendaraan listrik mereka. Insiden tersebut terjadi di stasiun pengisian Supercharger Edgewater Public Market.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Electrek, polisi mengkonfirmasi bahwa penembakan tersebut dipicu oleh pertengkaran atas salah satu pengisi daya.
Baca Juga :
Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta dan Tangsel Minggu 12 November 2023
Satu orang dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal, sementara pria lain, yang diduga sebagai penembak, melarikan diri dari tempat kejadian sebelum menghubungi layanan darurat.
Stasiun pengisian ulang Tesla untuk mobil listrik
Baca Juga :
Mobil Listrik KX-Upgrade Akhirnya Sampai ke Tangan Konsumen
Gambar dari tempat kejadian menunjukkan bahwa stasiun pengisian Supercharger penuh, dengan semua tempat pengisian daya digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa pertengkaran mungkin timbul dari perselisihan tentang siapa yang akan mengisi daya kendaraannya selanjutnya.
Insiden ini menyoroti maraknya kekerasan senjata di Amerika Serikat dan potensinya untuk meningkat bahkan atas perselisihan yang tampaknya sepele.
Meskipun detail spesifik kasus ini masih dalam penyelidikan, hal ini menjadi pengingat pentingnya resolusi konflik dan pendekatan non-kekerasan untuk menyelesaikan perselisihan.
Tesla sebelumnya telah mempertimbangkan untuk menerapkan sistem antrean otomatis untuk stasiun pengisian Supercharger saat mencapai kapasitas. Sistem semacam itu dapat membantu mencegah insiden serupa di masa depan dengan memastikan proses pengisian yang adil dan tertib.
Sebagai informasi, masih minimnya ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum alias SPKLU di negara tersebut menjadi salah satu faktor, yang menahan sebagian warga untuk beralih menggunakan mobil listrik.
Ilustrasi kabel charger baterai mobil listrik
Faktor terbesar yang membuat mereka enggan mengganti kendaraan dengan model bebas emisi, yakni harga yang masih dianggap tinggi. Selain itu, jarak tempuh juga menjadi sorotan karena rata-rata mobil listrik hanya bisa dipakai sejauh 500 hingga 600 kilometer saja.
Halaman Selanjutnya
Meskipun detail spesifik kasus ini masih dalam penyelidikan, hal ini menjadi pengingat pentingnya resolusi konflik dan pendekatan non-kekerasan untuk menyelesaikan perselisihan.
Quoted From Many Source